Sabtu, 18 Januari 2025

Membeli Waktu #Day18

Membeli Waktu

Hari itu, Ayah pulang kerja larut malam. Ia mendapati anaknya yang berusia 8 tahun menunggunya. “Kok belum tidur?” sapa Ayah pada anaknya.


“Aku menunggu Papa pulang, karena aku mau bertanya berapa gaji Papa,” kata anak.


“Lho, tumben tanya gaji Papa. Gaji Papa dibayar harian. Satu hari Papa dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam.”


“Berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000.”


“Kamu pintar, sekarang tidur ya. Sudah malam!”


“Papa, aku boleh pinjam uang Rp 10.000?”


“Sudah malam, besok pagi saja. Sekarang, kamu tidur.” Suara Ayah mulai meninggi.


“Anak itu berbalik menuju kamarnya. Ayah menyesali sikapnya, lalu menghampiri anaknya. Anak itu sedang terisak-isak sambil memegang uang Rp 30.000,-. Ayah mengelus kepala anaknya.


“Maafkan Papa. Kenapa kamu minta uang malam-malam begini?”


“Papa, aku bukan minta uang. Aku pinjam. Nanti, aku kembalikan dari uang jajanku.”


“Iya tapi buat apa?” tanya Ayah.


“Aku menunggu Papa pulang buat ajak Papa main, satu jam saja. Mama bilang kalau waktu Papa sangat berharga, jadi aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada uang Rp 30.000. Karena uang tabunganku tidak cukup, aku mau pinjam Rp10.000 dari Papa.


Mendengar permintaan anaknya, Ayah langsung terdiam, trenyuh, dan menangis. Ia memeluk anaknya sambil menangis dan minta maaf.

.



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan-tulisan di blog ini. Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu di blog ini dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KOMENTAR LEWAT FACEBOOK