Minggu, 19 Januari 2025

Ketulusan Tukang Parkir #Day19

Ketulusan Tukang Parkir

Waktu itu, kebetulan aku ikut Ayah membayar pajak motor di mobil samsat keliling. Saat datang, antrean sudah panjang. Begitu datang, kami disambut Kakek Tukang Parkir yang tangannya hanya satu. Aku terharu melihatnya membantu Ayah memarkirkan motor dengan susah payah.


Saat sedang menunggu, terdengar suara yang cukup keras, “Den, minta belas kasihan, Den.” Aku menoleh mencari arah sumber suara. Pandanganku berhenti ke sosok ibu berpakaian agar lusuh. Rupanya, dia mengemis kepada orang-orang yang sedang antri.


Satu per satu orang dia datangi. Tiba-tiba, pandanganku tertuju pada jari manis Pengemis itu. Di jarinya melingkar sebuah cincin lumayan besar. Kepalaku jadi geleng-geleng melihat tingkah laku Pengemis itu.


Benarkah dirinya kekurangan sehingga mengharuskannya mengemis seperti itu? Tiba-tiba, kulihat si Ibu Pengemis itu mendatangi Kakek Tukang Parkir tadi dan meminta belas kasihan.


Kulihat Kakek Tukang Parkir itu mengeluarkan uang sepuluh ribu, lalu memberikannya kepada pengemis. Hatiku sungguh terkejut melihat kebaikan Kakek Tukang parkir itu. Bagaimana bisa si Ibu Pengemis itu tega meminta uang kepada Kakek Tukang Parkir yang sudah susah payah bekerja, apalagi kondisi tangannya hanya satu.


Herannya lagi, Kakek Tukang Parkir tersebut memberikan uang dengan ringan saja. Tak ada ekspresi keberatan apa pun. Sementara itu, si Ibu langsung pergi tanpa mengucapkan terima kasih.

Hatiku jadi malu melihat kebaikan Kakek Tukang Parkir itu. Diriku yang sehat serta tidak kekurangan ekonomi, kala didatangkan pengemis masih menggerutu untuk memberinya. 


Di sini, kutemukan pelajaran, yaitu ketulusan si Kakek Tukang Parkir dan perbuatan si Ibu Pengemis yang menghinakan diri dengan memanfaatkan kemiskinannya dengan meminta-minta.


.



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan-tulisan di blog ini. Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu di blog ini dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KOMENTAR LEWAT FACEBOOK