Kucing di Warung Kaki Lima
Budi setiap malam suka makan di sebuah warung makan kaki lima. Warung makan itu setiap malam sangat ramai didatangi banyak orang. Pada warung tersebut biasanya terdapat banyak kucing berkeliaran.
Kucing-kucing itu mengeong-ngeong meminta makan pengunjung warung tersebut. Ada yang memberi makan, namun ada pula yang mengusir, tidak jarang menendang.
Suatu hari Budi melihat seorang bapak didatangi kucing berbulu abu-abu. Kucing itu mengeong sambil memandangi bapak yang sedang menyantap pesanannya. Namun bapak itu malah menyiramkan air ke kucing itu. Kucing itu tampak ketakutan, lalu berlari.
Kemudian salah seorang pegawai warung tampak menghampiri kucing itu, lalu memberikannya daging ikan. "Duh, kasihan ya kamu, belum makan?"
Kucing itu menggosokkan kepala ke kaki pegawai tersebut. Budi yang melihatnya lalu bertanya, "Itu kucing sini, kak?'
"Iya, ini kucing liar yang sering berkeliaran di sekitar sini."
"Memang sering diberi makan?"
"Iya, kasihan mereka dari kecil berkeliaran. Makanya sering kami beri makan. Itung-itung berbuat baik sama binatang. Kan mereka makhluk Tuhan juga."
Mendengar jawaban pegawai warung tersebut, Budi tersadar pentingnya berbuat kebaikan pada sesama makhluk Tuhan, termasuk pada binatang. Sekecil apa pun perbuatan itu. Budi kemudian terpikir jika besok ia mengunjungi warung kaki lima itu lagi, ia akan membawa makanan kucing untuk memberi makan kucing-kucing di sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan-tulisan di blog ini. Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu di blog ini dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.