Helen Keller adalah tokoh besar. Ia seorang penulis, aktivis, dan juga dosen. Di antara bukunya yang terkenal adalah The World I Live In dan The Story of My Life. Selama hidupnya ia telah berkeliling ke berbagai negara, berbicara dengan sejumlah kepala negara dan mengumpulkan dana untuk membantu orang-orang buta dan tuli. Untuk keperluan itu ia mendirikan yayasan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.
Atas sumbangsihnya pada berbagai kegiatan sosial ia menerima berbagai penghargaan. Di antaranya adalah Honorary University Degrees Women's Hall of Fame, The Presidential Medal of Freedom, danLions Humanitarian Award. Kisah hidupnya yang kemudian difilmkan bahkan meraih dua piala Oscar.
Siapakah Helen Keller? Keller dilahirkan tepat 133 tahun lalu di Tuscumbia, Alabama pada 27 Juni 1880. Ketika ia menginjak usia 19 bulan, Keller terkena penyakit yang membuatnya menjadi buta dan tuli. Sejak itu ia jadi anak yang liar, keras kepala, kasar, dan cenderung merusak. Kedua orangtuanya sampai hampir angkat tangan karena tak berhasil mengendalikannya. Pada saat usianya 7 tahun, akhirnya ada juga guru yang sabar menangani Keller. Guru itu adalah Anne Sullivan.
Sullivan mencoba mendekati Keller dengan kasih sayang. Mula-mula Keller tetap berontak. Orangtuanya bahkan sudah menganggap Sullivan tak akan berhasil “menjinakkan” Keller. Namun guru muda itu meminta kedua orangtua Keller untuk bersabar. Sampai akhirnya Sullivan bisa menaklukkan Keller, ketika ia bisa berkomunikasi dengan Keller dengan bahasa isyarat yang telaten ia ajarkan. Sejak bisa berkomunikasi itu Keller berubah jadi anak yang giat belajar. Sullivan sendiri setiap hari menambahkan 30 kata baru untuk menambah perbendaharaan kata pada Keller yang buta dan tuli itu.
Pada usia 11 tahun, Keller bahkan sudah menghasilkan buku pertamanya, The King Frost (1891). Pada usia 20 tahun, Keller kuliah di Radcliffe College, yaitu perguruan tinggi di bawah naungan Universitas Harvard yang dikhususkan wanita. Saat kuliah inilah ia menulis kisah hidupnya, The Story of My Life, yang menjadi salah satu buku populernya. Empat tahun sejak masuk kuliah, Keller lulus dengan magna cum laude.
Salah satu ungkapan terkenalnya adalah, “The most beautiful things in the world cannot be seen or even touched, they must be felt with the heart.” Hal paling indah di dunia tak dapat dilihat dan bahkan tak bisa disentuh, hal tersebut hanya bisa dirasakan dengan hati. Hingga kini Helen Keller dianggap mewakili sosok tak berdaya yang mampu bangkit dan kemudian menginspirasi dunia. Spiritnya yang besar tak hanya menyalakan semangat hidupnya, tetapi semangat hidup banyak orang yang terinspirasi olehnya. Hingga kini bahkan spiritnya masih menyala terang. Itulah Helen Keller.
(Sumber : http://www.andriewongso.com/articles/details/10738/Helen-Keller-2C-Spirit-yang-Tetap-Menyala)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan2 di blog ini.
Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu diblog ini
dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.