Oh sepanjang sejarah para bijak telah mengajari kita untuk rajin dan rajin, serta mereka membawa istilah ‘tangan yang lamban’ membawa kemiskinan, tapi tangan yang rajin membawa kekayaan, dan lain sebagainya
Sekarang kita bahas soal lain, orang yang malas berolah raga, orang yang malas bergerak, ia lama-lama menjadi gendut, gembrot dan pada akhirnya ia susah bergerak, penyakitan, komplikasi dan sebelum mati banyak merepotkan orang lain dan diri sendiri, hahahahahaaa
Orang yang malas mandi, malas membersihkan diri, lama-lama panuan penyakitan kulit, pada akhirnya menjadikan dirinya jelek dan repot, hahahahaha
Kembali bahkan para bijak ada yang mengajarkan belajarlah kepada semut, kepada rajinnya para semut, yang bekerja yang aktif mengumpulkan makanan, dan menimbunnya sehingga pada masa paceklik mereka tetap berkelimpahan makanan, pasokan tetap tersedia
Tentara yang malas melatih dirinya akan mudah kalah di medan perang, tidak lincah, mudah tertembak
Rajin di segala bidang, menjadikan dirimu semakin baik dan menyenangkan di segala bidang…
Di sekolah, orang yang rajin belajar setiap saat akhirnya menuai kesenangan, nilainya tinggi dan mendapatkan promosi di mana-mana, sementara orang yang malas belajar, mungkin ia akan tinggal kelas atau tidak naik kelas
Di pekerjaan, para karyawan yang rajin mendapatkan kesempatan-kesempatan baik seperti bonus, kenaikan jabatan dan lain sebagainya, sementara si malas akan dipecat dengan tidak terhormat
Orang-orang yang rajin menulis menjadi buku, mendapatkan hal baik dari buku yang ditulisnya, orang-orang tercerahkan, terhibur, tapi orang yang malas nulis buku, ya bukunya gak jadi-jadi, hahahahaa
Orang yang malas itu budak dari perasaan, budak dari ketidakberdayaan, ia tidak punya kuasa atas hidupnya sendiri, hahahahahaa
Orang-orang yang rajin akan menuai berlimpah-limpah, sementara pemalas tidak ada tuaian sama sekali….
Orang malas kembali tidur, tapi orang rajin bergerak seratus kali saat para pemalas tidur
Bangkitlah, KALAHKAN DAN BUNUH MALASMU, jadilah rajin kembali, SEKARANG
“Rajin lagi, rajin lagi, rajin lagi sekarang” karena malas membawa sengsara, tapi rajin membawa kenikmatan sejati
Bisa mulai rajin, mulai sekarang ???
(Sumber : http://romodewa.net/rajin/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan2 di blog ini.
Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu diblog ini
dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.