Jumat, 31 Januari 2025

Belajar Dari Lubang Paku #Day31

Belajar Dari Lubang Paku

Kisah inspiratif berikutnya adalah tentang seorang anak yang memiliki kondisi temperamen yang begitu buruk. Lalu ia diberikan sebungkus paku yang dari ayahnya. Ayahnya berkata jika anak tersebut sedang dalam kondisi marah ia harus memukul paku ke pagar.

Hari pertama ia menancapkan paku sebanyak 37. Namun seiring berjalannya waktu paku yang ia tancapkan ke pagar mulai berkurang. Hingga pada suatu waktu ia berhasil tidak menancapkan paku ke pagar.

Keberhasilan yang ia lakukan diceritakan kepada ayahnya. Sang ayahnya mulai memberikan perintah kembali untuk mencabut semua paku yang ia tancapkan di pagar sebelumnya. Lalu ketika anak tersebut telah menyelesaikan tugasnya, ia kembali menceritakan kepada ayahnya.

Lalu ayahnya mengajaknya keluar untuk melihat pagar tersebut dan berkata “bagus nak kamu sudah menyelesaikan tugasmu dengan baik. Kamu sudah berhasil menguasai rasa amarahmu juga. Tapi bagaimana dengan pagar tersebut masih tetap ada lubang yang tersisa dari tancapan paku itu?” Tanya sang ayah kepada anak.

Lalu ayah tersebut mulai memberikan penjelasan singkat dengan berkata “lubang paku ini seperti amarah yang kau lontarkan kepada orang lain naik. Mungkin  kau berhasil meminta maaf kepadanya dan tak akan mengulanginya. Namun apakah luka yang akan  mereka terima bisa dengan cepat sembuh?” Ucap ayah tersebut.

Dari cerita tersebut kita bisa belajar jika ucapan dan tindakan yang didasari oleh rasa amarah hanyalah akan memberikan bekas luka kepada orang lain. Meski mereka memberikan ucapan maaf kepada kita ketika permintaan maaf kita lontarkan.

Namun apakah kita bisa menjamin luka yang mereka rasakan dari ucapan atau tindakan yang kita lakukan atas dasar amarah bisa sembuh, mungkin tidak. Bukan bagaimana cara mereka memberikan  ucapan pengampunan kepada kita.

Tapi bagaimana kita mengendalikan emosi hingga tak menyakiti orang lain. Mungkin lidah adalah salah satu bagian tubuh yang terbilang tidak membunuh orang lain. Akan tetapi ucapan yang keluar dari mulut kita terkadang adalah salah satu senjata yang menyakiti orang lain tanpa kita sadari.

Maka dari itu mengontrol emosi adalah kunci untuk tidak menyakiti orang sekitar kita. Semua butuh tahap, namun jika kita berusaha tentunya hasil pengendalian emosi dalam diri juga akan lebih mudah tercapai.

.

Kamis, 30 Januari 2025

Celah Kecil Pada Kepompong Kupu Kupu #Day30

Celah Kecil Pada Kepompong Kupu-kupu

Suatu hari ada seorang pria menemukan kepompong kupu-kupu. Ia kemudian membawanya pulang untuk melihat bagaimana perkembangan yang dilakukan oleh kupu-kupu dalam kepompong tersebut. Selang beberapa waktu kepompong tersebut mulai menunjukkan celah.

Setelah beberapa waktu kemudian kupu-kupu dalam kepompong mulai mengeluarkan sayap secara perlahan. Namun siapa sangka dalam proses tersebut, kupu-kupu mulai mengalami permasalahan yaitu sayapnya tersangkut karena celah yang ada pada kepompong hanyalah dalam ukuran kecil.

Pria yang sedang mengamati perkembangan kupu-kupu tersebut mulai mencoba untuk membantunya. Ia mengambil tindakan untuk memperlebar celah pada kampong tersebut. Alhasil kupu-kupu tadi bisa keluar tanpa adanya kendala.

Namun tak disangka jika masalah baru kembali datang terhadap kupu-kupu tersebut. Sayap yang kupu-kupu miliki menjadi lemah dan tak bisa mengepak. Ternyata kesalah terjadi ketika pria tersebut mulai membuat celah yang lebih besar pada kepompong.

Siapa sangka jika proses kendala yang dialami oleh kupu-kupu ketika mengeluarkan sayap yang dimiliki adalah salah satu cara Tuhan untuk adanya cairan dari tubuh ke sayap.

Jika dilihat dari sisi kupu-kupu kita juga bisa mendapatkan pesan moral yaitu apa pun permasalahan atau tantangan yang sedang dihadapi sebaiknya selesaikan dengan tenaga pribadi. Memang betul terkadang ada orang yang berniat baik membantu.

Terima saja bantuan mereka tanpa mengecewakan, namun juga ingat jika dirimulah yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Bantuan orang lain hanyalah dorongan kecil yang akan memperkuat langkahmu.

Namun tetap saja semua kembali pada dirimu sendiri. Dibalik setiap rintangan pasti ada jalan keluar. Tentunya setiap rintangan maupun masalah juga bisa memberikan pembelajaran, pengalaman dan juga keberanian. Apa pun masalahnya, tetaplah bahagia agar Grameds bisa menemukan solusinya seperti yang ditulis pada buku “Cara Tetap Bahagia Saat Hidup Penuh Masalah”. Buku ini berisikan cara ampuh mengatasi stres agar pikiran kembali fokus.


Rabu, 29 Januari 2025

Jangan Buang Waktumu Untuk Mengeluh #Day29

Jangan Buang Waktumu Untuk Mengeluh

Pada sebuah desa hidup seorang cendekiawan, di mana setiap hari cendekiawan tersebut menerima keluhan yang diucapkan oleh banyak warga desa. Hal tersebut terus berulang-ulang hingga membuat cendekiawan melakukan sebuah tindakan.

Ia mulai mengumpulkan semua orang desa dan menceritakan sebuah lelucon. Semua orang ketika tertawa dengan lelucon yang dibawakan cendekiawan tersebut. Hari kedua cendekiawan kembali mengumpulkan orang-orang desa kembali.

Cendekiawan tersebut masih menceritakan lelucon yang sama dengan hasil akhir para penduduk desa menjadi tertawa terpingkal-pingkal. Hari ketika cendekiawan kembali menceritakan lelucon yang sama. Namun respons yang diberikan oleh penduduk desa sedikit berbeda dari dua hari sebelumnya.

Salah satu penduduk desa mulai bertanya kenapa cendekiawan membacakan cerita lelucon yang sama. Mereka merasa bosan dengan lelucon yang sama dan dibacakan oleh cendekiawan tersebut.

Cendekiawan pun menjawab dengan sedikit kalimat “jika pada lelucon yang sama kalian bisa bosan dan tak bisa tertawa kembali, namun kenapa dengan masalah yang sama tetap saja bisa buat kalian menangis,”

Artinya penduduk desa tersebut terlalu memikirkan satu masalah dalam hidupnya tanpa mencari jalan keluar. Yang mereka hanyalah mengeluh, mengeluh dan mengeluh tanpa ada tindakan.

Tanpa sadar kita juga sering seperti para penduduk desa yang suka mengeluh terhadap masalah yang sedang di hadapi. Bahkan kita kerap berfokus terhadap masalah bukan bagaimana cara untuk menyelesaikannya.

Hal inilah yang membuat kita tetap berada diposisi yang sama. Jika mungkin kita berani mencoba untuk menyelesaikan masalah. Maka mungkin saja kebiasaan mengeluh sudah tidak ada dalam diri kita.

Ayo mulai sekarang cobalah untuk lebih banyak mencari jalan keluar dari masalah daripada berpusing ria terhadap permasalahan yang sedang dialami dan tak memikirkan bagaimana cara menyelesaikannya.

.

Selasa, 28 Januari 2025

Buah Kebaikan #Day28

Buah Kebaikan

Suatu hari diceritakan ada sebuah rumah di tengah hutan yang dihuni oleh seorang ibu dan anak. Anak dari ibu tersebut terbilang masih dalam usia kecil. Pada waktu berikutnya anak tersebut berada di halaman rumah untuk bermain.

Pada saat yang bersamaan datanglah seekor rusa. Rusa tersebut berusaha memasukkan tanduknya ke dalam pakaian sang anak kecil tadi. Sehingga anak kecil tersebut seperti terangkat di atas tanduk rusa. Seketika anak tersebut ketakutan terhadap rusa dan menangis sambil berteriak memanggil ibunya.

Secara refleks sang ibu keluar dari rumah dan mulai melihat yang terjadi. Tak disangka anak tersebut sudah dibawa lari ke dalam hutan oleh rusa. Sang ibu sekuat tenaga berusaha mengejar rusa tersebut masuk ke dalam hutan.

Namun sampai di dalam hutan, anak kecil yang dibawa rusa tersebut sudah berada di area rerumputan luas dan bermain seperti biasanya. Sang ibu begitu bahagia telah menemukan anaknya dan mulai menggendong anaknya.

Mereka kembali pulang ke rumah yang ditinggali. Namun apa yang terjadi, ternyata rumah tersebut telah tertimpa oleh pohon besar. Tentunya kondisi rumah tersebut menjadi rata luluh rantak. Sang ibu mulai berpikir jika ia masih di dalam tanpa mengejar sang anak apa yang akan terjadi padanya.

Seketika ia ingat pada beberapa tahun sebelumnya ia menyelamatkan anak rusa dari incaran pemburu. Ibu tersebut menutupi anak rusa dengan berbagai macam kain agar tak ketahuan oleh para pemburu. Ketika para pemburu sudah tiada di tempat tersebut, sang ibu mulai mengambil kain yang menutupi rusa dan mulai melepaskan rusa tersebut ke dalam hutan.

Tanpa disangka jika rusa yang membawa anaknya tadi adalah anak rusa yang telah ia selamatkan dulu. Seakan-akan anak rusa tersebut berusaha untuk mengucapkan terima kasih kepada sang ibu dengan cara membawa anaknya lari ke hutan untuk menyelamatkan keluarga ibu dari hatman pohon tumbang.

Dari kejadian tersebut ibu berkata kepada sang anak jika membantu semua makhluk ciptaan Tuhan meski sekecil apa pun kelak tetap akan berbalik pada diri kita.

Dari cerita kecil tersebut kita juga bisa belajar bagaimana pentingnya untuk membantu makhluk Tuhan tanpa membedakan hal apa pun. Sebab semua benih kebaikan yang kita tanamkan kelak akan kita tuai di kemudian hari.

Jika tidak kita yang menuai, mungkin yang akan menuai adalah anak cucu kita kelak. Tidak akan rugi untuk membantu ciptaan Tuhan. Oleh karena itu jangan ragu untuk membagi kebaikan seperti yang dirangkum di buku “Chicken Soup For The Soul – Berbagi Kebaikan”. Buku ini membagikan 101 kisah inspiratif yang menghangatkan dan menginspirasi.

.

Senin, 27 Januari 2025

Sebuah Lompatan #Day27

Sebuah Lompatan Yang Mengubah Segalanya

Diceritakan  ada sebuah kotak, di mana kotak tersebut ternyata di dalamnya terdapat seekor belalang. Ternyata belalang tersebut sudah berada di dalam kotak tersebut dengan kurun waktu yang begitu lama.

Suatu hari belalang tersebut telah berhasil keluar. Karena sudah keluar dari kotak yang selama ini mengurungnya. Belalang tersebut merasa penuh kebahagiaan dirinya, akhirnya yang selama ini ia nantikan tercapai juga.

Kebahagiaan yang belalang miliki diespresikan lewat lompatan yang dilakukannya kesana-kemari. Hingga suatu saat ia bertemu dengan kawanan belalang lainnya. Di mana belalang yang ia temui ternyata mampu melakukan lompatan yang jauh lebih tinggi dan lebih panjang.

Belalang yang dahulunya di dalam kotak penasaran apa rahasia yang dari lompatan tinggi dan panjang dari belalang lainnya. Dengan penuh rasa penasaran dan keberanian akhirnya belalang yang tadinya dalam kotak tersebut bertanya kepada kawanan lainnya.

“Apa yang membuatmu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dari aku, padahal jika dilihat dari usia dan ukuran tubuh kita masih sama, apa rahasianya ,?” Tanya belalang dengan rasa penasaran. Dengan perkataan tersebut kawanan belalang lainnya merasa terheran-heran dan mulai menjawabnya.

“Selama ini kamu di mana, sudah sewajarnya belalang yang berada di alam bebas bisa melakukan apa yang aku lakukan ini,” jawab belalang dengan lompatan jauh tadi. Seketika jawaban tersebut membuat sadar belalang yang terbebas dari kotak mulai tersadar.

Ia merasa terlalu lama menyerah dengan keadaan, membuang waktu, tidak percaya diri dan penuh ketakutan untuk mencoba.

Tahukah kalian jika kondisi belalang dalam kotak tersebut juga kerap kita alami. Di mana kegagalan, ucapan, cemoohan, tanpa dukungan orang lain dan masih banyak lagi kerap kita alami. Kita kerap kali membatasi diri dan tak berani mencoba karena tidak ada dukungan dari luar.

Kita terlalu terpaku terhadap ucapan orang lain dan mulai mengubah pola pikir kita seakan-akan apa yang belum kita coba pasti akan mendapatkan hasil yang buruk. Sehingga ketika ada orang lain bisa kita mulai penasaran apa rahasianya.

Padahal keberanian, pantang menyerah, sabar dan semangat dalam  keadaan apa pun adalah beberapa faktor yang bisa membuat kita menjadi lebih dekat dengan gerbang kesuksesan, lho. Yuk ubah pola pikir kita untuk lebih berani dalam mengambil langkah awal lebih dekat dengan kata sukses.

Jadi jangan takut untuk mengambil risiko. Kadang kalau tidak mencoba, kita tak tahu akan hasilnya. Seperti yang ditulis oleh Nicholas Marpaung di buku “Kancil Loncat Meloncat Lebih Tinggi”. Buku ini menjelaskan agar kita harus berani “nyebur” dan jangan pilih-pilih dalam pekerjaan agar bisa menggapai kesuksesan yang diharapkan.

.

Minggu, 26 Januari 2025

Kisah Terbentuknya KFC #Day26

Penuh Kerja Keras dan Pantang Menyerah Hingga Terbentuklah KFC

Cerita yang pertama berasal dari restoran makanan cepat saji yang sampai saat ini mudah kalian temukan yaitu KFC. Dibalik keberhasilan KFC hingga saat ini tersimpan sebuah cerita yang bisa menjadi inspirasi kita semua.

Restoran makanan cepat saji seperti KFC tidak akan muncul jika saja kolonel Sanders menyerah dalam hidupnya. Ya kolonel Sanders adalah orang yang menemukan resep renyah ayam goreng milik KFC yang sampai saat ini bisa kalian nikmati dengan mudah.

Pada tahun 1955 ada seorang purnawirawan tentara yang hidup dengan uang pensiunannya. Namun dengan uang pensiunan yang didapatkan oleh kolonel Sanders tersebut tidak akan cukup untuk kehidupannya sehari-hari.

Kolonel Sanders mulai berfikir apakah ada suatu hal yang bisa dijual tanpa mengeluarkan modal kecil bahkan terbilang gratis. Lalu teman kolonel Sanders berkata jika dirinya memiliki sebuah resep ayam goreng yang begitu lezat ketika dinikmati.

Lalu kolonel Sanders mengambil langkah awalnya dengan meninggalkan rumahnya dan mulai menawarkan resep yang ia miliki. Dalam perjalanan usaha menawarkan resep ayam goreng yang dimiliki oleh kolonel Sanders tak selalu memiliki kemudahan tanpa hambatan.

Banyak restoran yang menolaknya, bahkan ada sekitar 1009 restoran menolah resep ayam goreng milik kolonel Sanders. Banyak pemilik restoran memberikan komentar pedas terhadap kolonel Sanders terkait dengan resep yang dimilikinya.

Mereka berkomentar jika resep kolonel Sanders mudah dibuat seperti mencampurkan ayam dengan tepung dan garam. Para pemilik restoran yang menolak resep ayam goreng milik kolonel Sanders juga berkata jika ayam goreng bisa dibuat oleh semua orang.

Meski mendapatkan penolakan demi penolakan tak membuat kolonel Sanders menyerah begitu saja sehingga ada satu restoran memberinya kesempatan. Mulai saat itulah ayam goreng milik kolonel Sanders lebih dikenal luas bahkan hingga saat ini.

Pesan dari kisah kolonel Sanders adalah pantang menyerah dan sealu berusaha penuh keyakinan adalah kunci. Semua akan ada jalan jika kita berusaha, pantang menyerah, yakin dan berdoa. Namun semua akan berhenti tak akan ada jalan jika kita menyerah terhadap keadaan.

Kegigihan kolonel Sanders patut diacungi jempol. Meskipun tidak terlahir dari keluarga pebisnis, atau memiliki keahlian bisnis. Dengan semangat dan strategi yang tepat maka KFC bisa besar seperti ini. Tips untuk jadi gila namun menuai kesuksesan ini bisa Grameds intip di “Bego tapi Bejo Buku Gila Sukses Usaha Tanpa Ijazah” yang memaparkan tips perencanaan bisnis hingga membuat lembar SOP untuk karyawan.

.*Sumber : Gramedia 

Sabtu, 25 Januari 2025

Tidak Ada Waktu Untuk Mengeluh #Day25

Tidak Ada Waktu untuk Mengeluh

Di sebuah desa, ada seorang cendekiawan yang selalu menerima keluhan dari banyak warga tentang berbagai macam hal.


Karena kejadian tersebut terus terjadi berulang-ulang, cendekiawan itu akhirnya mulai mengumpulkan semua orang di desa dan menceritakan sebuah lelucon, ia melakukannya selama berhari-hari dan terus menceritakan lelucon yang sama.


Pada awalnya, para warga desa tertawa terpingkal-pingkal saat mendengar lelucon sang cendekiawan, namun setelah beberapa hari, para warga desa mulai bosan dan bertanya kenapa cendekiawan itu terus menceritakan lelucon yang sama.


Cendekiawan tersebut kemudian berkata “Kalau pada lelucon yang sama saja kalian bisa bosan dan tidak tertawa kembali, kenapa kalian harus mengeluh dan menangis dengan masalah yang sama?


Tanpa sadar, para warga desa selalu mengeluhkan hal yang sama setiap hari tanpa ada tindakan untuk mengubahnya, sama seperti kebanyakan dari kita yang sering kali fokus pada masalah tanpa berpikir untuk mencari cara penyelesaiannya.


Padahal kalau kita berani untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita tentu tidak perlu mengeluh dan menambah kepusingan dalam hidup kita.

.

Jumat, 24 Januari 2025

Siapa Yang Peduli Tentang Uang #Day24

Siapa Yang Peduli Tentang Uang?

Sang murid kemudian menunjukkan sejumlah uang di hadapannya untuk membela diri.

“Tetapi uang yang aku pertaruhkan sedikit sekali, Guru.”

Jawaban yang diberikan oleh Plato adalah sebuah pelajaran sekaligus retorika.

“Aku tidak peduli dengan uang yang kau habiskan. Aku marah pada waktu yang terbuang.”

Jika kamu membuang uang, maka kamu akan kehilangan uang. Namun, jika kamu membuang waktu, maka kamu akan kehilangan bagian terbesar dalam hidupmu.

Kamis, 23 Januari 2025

Apa Yang Di Tanam, Itu Yang Di Tuai #Day23

Apa yang Ditanam Itu yang Dituai

Hari itu langit sangat terik, tetapi Budi tetap menarik gerobaknya. Dia susuri lorong-lorong pasar itu dengan harapan ada yang membeli getuk buatan ibunya. Hari itu Budi sangat memerlukan uang untuk biaya pengobatan ayahnya.


Sejak pagi tadi, Budi mengelilingi pasar dengan gerobaknya, tetapi tak seorang pun yang membeli bahkan hanya untuk menawarnya. Budi hampir putus asa, pikiran-pikiran jahat mulai masuk ke otaknya.

Namun, Budi teringat kata-kata ibunya bahwa berbuat baik dan berdoalah agar mendapat berkah dari Allah. Budi menepis semua pikiran jahat tadi dan berdoa kepada Allah agar dia bisa mendapatkan uang untuk Ayahnya.


Budi melanjutkan perjalanan. Saat itu Budi melihat seorang pria yang sedang mengikuti seorang ibu. "Pasti orang itu akan berbuat yang tidak-tidak!" pikir Budi.


Benar saja, seketika pria itu merampas tas si ibu. Ibu itu menjerit, dengan secepat kilat Budi menjegal pencuri itu hingga terjatuh. Tas itu pun terjatuh bersama si pencuri, lalu pencuri tersebut melarikan diri. Budi mengambil tas itu dan memberikannya kepada wanita itu.


"Terima kasih nak, untung ada dirimu," kata wanita itu memuji Budi. "Iya, lain kali hati-hati ya bu!" jawab Budi sambil meninggalkan wanita itu.


"Hey nak tunggu, ini ada sesuatu untukmu," kata wanita itu.


"Tak usah bu, aku tadi hanya kebetulan lewat," jawab Budi. Wanita itu merasa heran dengan kebaikan Budi, lalu tanpa sengaja ia memandang gerobak getuk Budi dan berkata, "Baiklah jika kamu tidak menginginkan uang ini, biarkan aku membeli semua getukmu."


Mendengar suara itu Budi menjadi bergembira dan haru akhirnya ia dapat menerima uang dan membelikan obat untuk ayahnya. "Terima kasih, Bu!" jawab Budi terhadap wanita itu.

.

Rabu, 22 Januari 2025

Anak Anak Dalam Kereta #Day22

Anak-anak dalam Kereta

Suatu hari, seorang Bapak bersama empat orang anak kecil, naik kereta ekonomi dari stasiun pasar senen menuju stasiun semarang. Di dalam kereta, anak-anak itu sangat ribut. Canda dan tawa mewarnai keceriaan mereka. Bapak itu sepertinya tidak peduli dengan penumpang yang terganggu.


Seorang ibu memberanikan diri untuk menegur, "Pak, apakah mereka anak-anak Bapak?"


Tanpa menjawab, Bapak itu pelan-pelan mengangkat kepala, melihat ke arah ibu yang menegurnya, dan bertanya, "Ada apa, Bu?"


"Itu, Pak. Mereka berisik dan mengganggu penumpang yang lain, tolong disuruh diam, Pak. Sebagai orang tua, harusnya Bapak bisa menjaga anak-anaknya," jawab Ibu tersebut.


"Oh, maaf, Bu, saya tidak bisa."

"Mengapa tidak bisa?"

"Saya tak tega."

"Mengapa tidak tega?"


"Tiga hari yang lalu, mereka baru saja kehilangan kedua orangtuanya akibat kecelakaan pesawat. Sejak kecelakaan itu, mereka tidak pernah berhenti menangis. Baru kali ini, saya melihat mereka tertawa bahagia. 


Saya tidak tega menghentikan tawa mereka. Jika Ibu tega, silakan Ibu yang menghentikan tawa mereka agar mereka tidak mengganggu penumpang yang lain," jawab Bapak itu mengakhiri percakapan.


Ibu itu kembali ke tempat duduknya dan terdiam sambil meneteskan air mata. Kini, marahnya berubah menjadi sayang. Bencinya berubah menjadi simpati. Ia sangat senang melihat anak yatim piatu tersebut tertawa lepas.


Selasa, 21 Januari 2025

Kucing Di Warung Kaki Lima #Day21

Kucing di Warung Kaki Lima

Budi setiap malam suka makan di sebuah warung makan kaki lima. Warung makan itu setiap malam sangat ramai didatangi banyak orang. Pada warung tersebut biasanya terdapat banyak kucing berkeliaran. 


Kucing-kucing itu mengeong-ngeong meminta makan pengunjung warung tersebut. Ada yang memberi makan, namun ada pula yang mengusir, tidak jarang menendang.


Suatu hari Budi melihat seorang bapak didatangi kucing berbulu abu-abu. Kucing itu mengeong sambil memandangi bapak yang sedang menyantap pesanannya. Namun bapak itu malah menyiramkan air ke kucing itu. Kucing itu tampak ketakutan, lalu berlari.


Kemudian salah seorang pegawai warung tampak menghampiri kucing itu, lalu memberikannya daging ikan. "Duh, kasihan ya kamu, belum makan?"


Kucing itu menggosokkan kepala ke kaki pegawai tersebut. Budi yang melihatnya lalu bertanya, "Itu kucing sini, kak?'


"Iya, ini kucing liar yang sering berkeliaran di sekitar sini."

"Memang sering diberi makan?"


"Iya, kasihan mereka dari kecil berkeliaran. Makanya sering kami beri makan. Itung-itung berbuat baik sama binatang. Kan mereka makhluk Tuhan juga."


Mendengar jawaban pegawai warung tersebut, Budi tersadar pentingnya berbuat kebaikan pada sesama makhluk Tuhan, termasuk pada binatang. Sekecil apa pun perbuatan itu. Budi kemudian terpikir jika besok ia mengunjungi warung kaki lima itu lagi, ia akan membawa makanan kucing untuk memberi makan kucing-kucing di sekitarnya.


Senin, 20 Januari 2025

Ibu Dengan Satu Mata #Day20

Ibu dengan Satu Mata

Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci terhadap perlakuan kawan-kawanku di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik. 


Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi keluarga, tetapi aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang bersamanya.

Setiap kali ibu datang ke sekolah, rasanya aku ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan di sekolah. 


Pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrim, aku bahkan pernah mengatakan kepada ibu bahwa aku ingin dia mati.


Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya. Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apapun sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari ibuku. Aku belajar dengan keras dan mendapat pekerjaan di kota, agar tidak bertemu dengannya.


Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku tercinta. Aku bahkan tidak memikirkan ibuku lagi.


Namun, tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu hari. Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut, dan mulai menangis. Aku marah pada ibuku karena muncul mendadak dan aku melarangnya masuk.


“Jangan pernah kembali kesini dan kehidupan keluargaku,” Aku berteriak, tapi Ibu hanya diam dan meminta maaf, lalu pergi tanpa mampu berkata-kata lagi. 


Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah membawaku kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun lamanya.

Aku tidak bisa menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetanggaku mengatakan bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.


Anakku sayang,

Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf, karena telah mengunjungi rumahmu tanpa pemberitahuan, dan menakuti anak-anakmu yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah wanita yang memalukan dan sumber penghinaan bagimu, ketika kamu masih kecil sampai tumbuh dewasa.


Ibu sudah mengetahui bahwa kamu pasti akan datang kembali kesini. Ibu mungkin tidak lagi berada di tempat ini ketika kamu datang, dan ibu pikir itu adalah waktu yang tepat untuk memberitahumu sebuah insiden yang terjadi ketika kamu masih kecil.


Tahukah kamu, anakku sayang? Kamu mengalami sebuah kecelakaan dan kehilangan satu mata. Ibu sangat terpukul karena terus memikirkan bagaimana nasib anakku tercinta tumbuh hanya dengan satu mata. Ibu ingin kamu dapat melihat dunia yang indah dengan sempurna, jadi ibu memberikan padamu sebelah mata ibu.


Anakku sayang, ibu selalu memilikimu dan akan selalu mencintaimu dari lubuk hati ibu yang terdalam. Ibu tidak pernah menyesali keputusan ibu untuk memberikan mata ibu. Dan ibu merasa tenang ketika ibu mampu memberikan kamu kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap.


Dari Ibumu tersayang.


Setelah membaca surat dari ibu, air mataku menetes. Aku sangat menyesal. Diriku selalu menyalahkan diriku sendiri, mengapa dulu aku tidak pernah sedikitpun bersikap baik pada ibu. Aku bahkan tega menghilangkan dirinya dari kehidupanku, padahal ibu selalu ada untuk membantuku.


.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KOMENTAR LEWAT FACEBOOK