Lima tahun dari sekarang, kita akan dapat menemukan kuliah-kuliah terbaik di dunia ada di Internet yang kualitasnya lebih baik dari universitas manapun di dunia. Demikian kata Bill Gates, pendiri Microsoft yang sekarang banyak berkecimpung di lembaga nirlaba dan dunia riset.
I take it seriously, very seriously. Rasanya pesan itu mengamplitudo apa-apa yang sedang aku pikirkan beberapa waktu terakhir ini. Perenungan terhadap biaya kuliah di ITB (dan semua PT) yang semakin mahal, perkenalan dengan Second Life Education, dan pengamatan terhadap model belajar mandiri (homeschooling) membuat aku semakin yakin bahwa apa yang dinyatakan oleh Bill Gates itu masuk akal dan sangat mungkin terjadi (cepat atau lambat).
Banyak perkembangan di dunia pendidikan dan Internet yang mendukung prediksi Bill Gates.
Yang pertama, kondisi ini mengasumsikan tumbuhnya self-motivated and independent learner, anak-anak yang mandiri dalam belajar. Mereka adalah anak-anak yang tak hanya pasif dan menunggu disuapi oleh gurunya untuk mendapatkan ilmu. Mereka aktif mencari pengetahuan yang mereka inginkan dan butuhkan; tak dibatasi oleh sekat-sekat tradisional seperti umur, status sosial, kaya-miskin, batas geografis, bahasa, dan sebagainya.
Dalam pengamatanku, homeschooling adalah ruang yang subur untuk tumbuhnya anak-anak dengan semangat belajar tinggi dan mandiri. Dan aku sudah melihat, hal semacam ini bukan hanya utopia, tetapi sudah menjadi realita. So, syarat pertama kelihatannya terpenuhi.
Yang kedua, aku melihat perkembangan teknologi dan infrastruktur telekomunikasi/internet yang luar biasa dalam sepuluh tahun terakhir ini. Mengikuti pola perkembangannya, kita bisa berharap akan terjadi perkembangan yang tak hanya sekuensial, tetapi eksponensial bahkan lompatan-lompatan.
Saat ini, kita sudah mengalami perkembangan infrastruktur broadband luar biasa, yang memberikan kepada kita kemampuan untuk mengakses berbagai materi di Internet dengan mudah. Keberadaan infrastruktur itu memberikan kesempatan kita untuk memiliki sebuah “level playing field“; kita memiliki kesempatan yang setara dengan siapapun (di dunia) untuk mengakses informasi yang sama.
Di sisi lain, infrastruktur untuk proses belajar juga semakin meningkat. Keberadaan situs video sharing seperti Youtube dan platform 3D seperti Second Life memberikan peluang belajar yang luar biasa. Youtube Edu menyediakan informasi dan materi-materi kuliah dari berbagai perguruan tinggi ternama seperti Stanford, UNSW, Berkeley, UCLA, dan sebagainya yang jumlahnya ribuan video. Second Life pun memiliki Second Life for Education yang menjadi tempat belajar yang luar biasa, bahkan beberapa universitas telah memiliki program untuk belajar jarak jauh (distance learning) di sana.
Yang ketiga, model belajar jarak jauh terus berinvasi dan memanfaatkan peluang perkembangan teknologi baru untuk membuat proses belajar menjadi semakin efektif dan tidak kalah kualitas dibandingkan program tradisional dalam bentuk tatap muka. Kehadiran banyak perguruan tinggi di Youtube dan Second Life hanyalah sebagian contohnya. Perkembangan itu bisa dilihat juga di Academic Earth. Luar biasa!
**
Apa pengaruh semua itu pada kita?
Kalau infrastruktur di Internet mengarah seperti yang diprediksikan Bill Gates, kita akan melihat variasi layanan pendidikan yang semakin kaya dan beragam di Internet yang bisa kita pilih.
Saat ini, kita sudah semakin terbiasa dengan kurikulum internasional dan tak hanya terpaku dengan kurikulum nasional. Mulai banyak praktisi homeschooling yang menggunakan kurikulum internasional (seperti Cambridge IGCSE) dan sumber-sumber berbahasa Inggris. Ada sebagian yang mulai mengambil program jarak jauh. Nah, kita akan mendapatkan peluang-peluang belajar yang luar biasa dalam jangka waktu yang tidak lama lagi.
Itu berarti, semakin banyak pilihan bagi anak-anak kita untuk pembelajaran berkelas dunia. Tentunya dengan biaya yang akan semakin terjangkau sebagai akibat kompetisi pasar bebas diantara para penyedia layanan pendidikan itu. Dan yang pasti biayanya lebih murah daripada kalau anak-anak harus belajar dan tinggal di luar negeri.
**
Ada dua tantangan yang ada pada kita (yang dapat kita kendalikan) untuk memanfaatkan peluang-peluang semacam ini. Yang pertama menyiapkan anak yang memiliki motivasi internal kuat untuk belajar, menjadi pembelajar mandiri yang terampil belajar. Yang kedua menyiapkan kemampuan bahasa Inggris mereka.
Buatku, berita ini adalah sebuah angin segar. Lupakan birokrasi menyedihkan yang tak berpihak pada anak. Lupakan pihak-pihak yang suka menghambat anak untuk maju dengan berbagai dalih.
Go.. go… go…
Situs terkait:
Setuju termasuk saya banyak belajar dari dunia internet, izin copy untuk share... trmksh sblmnya shbt.....
BalasHapus@Adji Umbara, silahkan...semoga bermanfaat :-)
HapusBlognya Mas Dani Kaizen sangat keren, salam bahagia dan salam hormat selalu Mas
BalasHapus@Romo Dewa, wah asyiik nih dapat kunjungan dari Orang keren dan ganteng dari cilacap......*terimakasih :-)
Hapus*salam ngapak :-)