Selain itu, seseorang yang memutuskan untuk berbisnis online berarti juga siap menghadapi dan melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Siap koneksi internet berkelanjutan.
Basis utama dari sebuah toko online adalah internet. Sudah jadi resep utama bahwa seorang pemilik toko online diwajibkan memiliki koneksi internet yang mumpuni. Setidaknya berkelanjutan dari hari ke hari.
Alasannya, dengan adanya koneksi internet, penjual bisa mengetahui jika ada pemesanan lewat sistem website toko online, lewat marketplace, atau lewat email pribadi. Pembeli berpotensi kabur jika pesanan atau pertanyaannya tidak direspon sesegera mungkin.
2. Siap belajar dibidang teknologi dan informasi.
Tak dapat dipungkiri bahwa yang dibutuhkan untuk membangun sebuah situs untuk toko online adalah kemampuan membuat dan mengelola website itu sendiri. Meski banyak jasa yang menawarkan pembuatan website sekaligus pembelian nama domain dan juga desainnya, penjual sebaiknya mempelajari bagaimana sebuah situs itu bekerja. Selain itu, pengetahuan akan teknik search engine optimization atau SEO pun diperlukan agar penjual tahu kata kunci seperti apa yang harus ditulis agar toko online-nya terjaring oleh mesin pencari Google.
3. Siap tak punya jam kerja.
Internet bisa terkoneksi selama 24 jam non-stop. Artinya, toko online pun dapat diakses kapanpun oleh siapapun dan di manapun orang itu berada. Sehingga, ada kemungkinan pembeli memesan produk pada jam-jam di luar jam kerja. Misalnya, malam hari pukul delapan atau bahkan dini hari.
4. Siap sedia pulsa setidaknya untuk SMS.
Sistem penjualan produk lewat internet dewasa ini masih didukung dengan pemesanan lewat short message service alias SMS. Artinya, pembeli yang ingin memesan produk cukup mengirim SMS pemesanan sesuai format yang sudah dijelaskan pada toko online.
Oleh karena itu, sebaiknya penjual selalu memiliki cadangan pulsa untuk membalas SMS berisi pertanyaan dan pemesanan dari pembeli. Layanan yang disukai pembeli adalah layanan toko online yang fast response.
5. Siap mengikuti perkembangan tren atau kebutuhan produk.
Tren atau sesuatu yang sedang disenangi oleh masyarakat merupakan hal yang dinamis. Apalagi dengan hadirnya situs media sosial yang memudahkan manusia saling bertukar informasi tentang apapun, termasuk tren. Penjual sebaiknya mengetahui tren-tren apa saja yang sedang berkembang. Setidaknya, tren yang sedang berkembang di kalangan target market-nya. Supaya, ia dengan mudah mengatur strategi penjualan dan juga promosi dengan efektif. Cara ini juga biasa disebut dengan riset pasar.
Riset pasar semacam ini perlu dilakukan secara berkelanjutan agar bisnis online yang dijalankan bisa bertahan. Selain riset pasar, penjual juga dapat sesekali memantau perkembangan kompetitor untuk menambah insight.
6. Siap cari tenaga bantuan.
Ketika jumlah pemesanan dalam satu hari sudah melebihi kemampuan diri untuk meng-handle pesanan tersebut, penjual sebaiknya membuat agenda untuk mencari tenaga bantuan. Tenaga bantuan yang dimaksud bisa orang lain, teman, maupun anggota keluarga sendiri. Supaya beban pekerjaan penjual bisa dibagi dan akhirnya kualitas pelayanan terhadap pembeli dapat terjaga.
(Sumber : http://netpreneur.co.id/sudah-siap-membuka-toko-online/#.UjrnpDZi3Uh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan2 di blog ini.
Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu diblog ini
dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.