“Prang.” Tiba-tiba kaca pecah terkena tendangan bola anak SD kelas 4 yang sedang bermain bola. Seorang guru keluar dari dalam kantor dengan kekesalan luar biasa, sambil memegang bola ia bertanya.
“Siapa yang bikin kaca kantor pecah, ayo mengaku….”
Tidak ada seorang murid pun yang mengaku bersalah, yang ada mereka saling berbisik menyalahkan satu sama lain.
“Kamu sih nendang terlalu keras” Ujar yang satu..
“Lagian kamu kiper payah, masa jadi kiper gak bisa nangkap bola” Ujar yang lain
“Kamu sih, ngajak maen bola disini, dah tahu sempit’ Ujar salah satu anak.
Trus ditimpali “Kamu juga kenapa mau atuh di ajak maen bola di sini”
Tidak ada satu pun yang mengaku bersalah, semua saling membela diri, itu bukan salah saya, itu bukan salah aku.
“Saya laporkan guru BP, biar dihukum semuanya” Ujar guru tersebut.
Mendengar ada keributan di luar, guru BP pun ke luar kantor.
Dengan tersenyum bijak, ia berkata.
“Ayo anak-anak, sini mendekat, Bapak paham apa yang kalian rasakan”
Anak-anak pun berkumpul dihadapan guru BP, lalu guru BP bertanya…
“Boleh bapak tahu, menurut ananda semua apa solusi nya ya, melihat kaca kantor sudah pecah, ayo kita sama-sama cari solusi nya”
“Diperbaiki Pak” Ujar yang satu
“Beli kaca baru pak” Ujar anak lain nya
“Ya sudah kalau begitu, ayo kita sama-sama mengganti kaca tersebut, ada usul dari ananda semuanya, agar bisa cepat terganti dan ringan bagi semua nya”
“Kita urunan saja pak, karena kita tadi main sama-sama pak, kita semua ikut maen bola” Salah satu anak mengajukan usul dan anak lain nya setuju
“Wow, usul yang bagus, iya betul, dari pada kita saling meyalahkan, lebih baik kita cari solusi, yuk kita jadikan ini pembelajaran bagi semua. Oh iya, agar tidak terjadi lagi bagaimana caranya ?” Jawab guru BP.
“Bermain bola di lapangan yang sudah disediakan, di lapangan samping yang lebih luas, lebih aman, kita salah pak, ini bukan lapangan untuk maen bola, ini lapangan kecil untuk senam, bulu tangkis pak” Seorang anak berkata
………………
Saat ada permasalahan, kadang kita terjebak, fokus dalam pertanyaan.
“Siapa yang salah”
“Siapa penyebab nya” Siapa……….Siapa…………..Siapa. Karena si ini, karena si itu,………….
Hasilnya: Energi kita habis untuk mencari siapa yang salah.
Kita lupa……..Mencari solusi dan mencegah hal yang sama terulang kembali,
Masalah apa pun bisa terpecahkan saat kita fokus pada solusi dan bukan fokus pada siapa yang salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan2 di blog ini.
Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu diblog ini
dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.