Jumat, 26 April 2013

"MENEMUKAN PASSION DALAM HIDUP".


Pada usia 14 tahun, rasa percaya dirinya sangat rendah. Ia merasa tidak punya bakat apa-apa. Suatu hari dia membeli sebuah yoyo. Saat mencoba memainkannya pertama kali, yoyo hanya terlontar bergantung-gantung. Trik yang paling mudah pun tak bisa ia kerjakan! Bukan kejutan, karena ia tak pernah pandai dalam -- dan benci -- olahraga mana pun. 

Namun setelah berlatih selama seminggu, permainan yoyo-nya mengalami kemajuan. Lumayan. Lantas terpikir di benaknya, aku bisa jadi pemain yoyo hebat. Ya, untuk pertama kali dalam hidupnya, ia merasa bergairah. Maka hari-hari berikutnya ia habiskan untuk berlatih yoyo. Berjam-jam sehari supaya keterampilannya naik satu tingkat lagi dan lagi.

Empat tahun kemudian, di usia 18 tahun, ia berdiri di panggung The World Yo-Yo Contest. Dan dia menang! Alangkah berbunga-bunga hatinya. "Yes! Akhirnya aku berhasil! Aku jadi pahlawan. Aku bisa dapat banyak sponsor. Aku akan dapat banyak uang. Aku akan diwawancarai koran. Aku akan masuk TV!"

Namun saat kembali ke kampung halamannya, ternyata hidup sama sekali tidak berubah. Dia sadar, masyarakat tidak menghargai passion-nya. Maka dia melanjutkan sekolah, kuliah, lalu bekerja menjadi karyawan seperti orang-orang lain pada umumnya. Dia merasa gairah hidupnya, hati dan jiwanya, telah melayang meninggalkan tubuh. Rasanya seperti mayat hidup yang berjalan. 

Pada satu titik dia kembali berpikir bahwa kalau masyarakat belum bisa menghargai yoyo, maka barangkali ia harus melakukan sesuatu tentang itu. Ia harus belajar lebih keras lagi agar bisa menampilkan di atas panggung betapa spektakulernya yoyo itu, supaya citra publik tentang yoyo berubah.

Maka ia keluar dari pekerjaannya dan menetapkan hati untuk menjadi seniman panggung profesional. Dia lalu belajar balet klasik, tari jazz, akrobat, apa saja yang bisa meningkatkan keterampilannya beratraksi yoyo. Setelah periode panjang kerja keras, melampaui berbagai tantangan, bertemu dengan banyak pihak yang memberi jalan keluar, kini berdirilah dia di sini: di atas panggung prestisius TED.

Dialah BLACK, pemuda Jepang juara dunia yoyo dua kali (kali kedua dia menang sebagai penampil artistik terbaik) dan anggota grup akrobat kelas dunia Cirque du Soleil.
**************************************

Menyimak kisah dan aksi panggung BLACK, saya langsung teringat pada pidato Steve Jobs - salah satu pesannya kepada para wisudawan - di Universitas Stanford tahun 2005.

"Kau harus menemukan apa yang kau cintai. Baik pekerjaan ataupun pasangan. Karir akan mengisi sebagian besar waktu hidupmu, dan satu-satunya cara untuk sepenuhnya puas adalah melakukan apa yang kau yakini sebagai pekerjaan besar. Dan jalan satu-satunya melakukan pekerjaan besar adalah dengan mencintai melakukannya. Kalau kau belum menemukan, teruslah mencari. Jangan menetap dulu. Seperti semua perkara hati lainnya, kau akan tahu itulah dia saat kau menemukannya."

Tak ada yang baru dalam kisah BLACK maupun pidato Steve Jobs. Selalu begitulah pesan klasik dari orang-orang sukses tentang pentingnya menemukan passion, visi, tujuan, makna hidup. Selebihnya hidup kita hanyalah catatan kaki tentang bagaimana dan seberapa keras upaya kita untuk mewujudkannya. 

Secara pribadi, dalam peran saya sebagai orangtua, BLACK mengingatkan kembali urgensi kata-kata Charlotte Mason. “Berikanlah kepada anakmu satu ide yang berharga, maka engkau telah berkontribusi bagi pendidikannya lebih banyak ketimbang membebankan pada benaknya berton-ton informasi; karena anak yang bertumbuh dengan sedikit saja ide besar telah terjamin gairah belajarnya, telah tergariskan karir masa depannya.” (Volume 1, hlm. 174). 

Menyuplai anak-anak kita dengan kesempatan berjumpa dan bersahabat dengan ide-ide besar: hanya itulah cara kita membantu anak menemukan jalan hidupnya.

(Sumber : http://www.cmindonesia.com/1/post/2013/04/setelah-menemukan-passion.html)



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan2 di blog ini.
Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu diblog ini
dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KOMENTAR LEWAT FACEBOOK