Kamis, 25 Juli 2013

"MUNGKINKAH MENCINTAI SECARA APA ADANYA ???".

Suatu siang, ayah saya bercerita kepada saya tentang sebuah kisah cinta yang menarik yang didapatnya ketika mendengarkan radio. Kisah yang akhirnya membuat saya berpikir lebih dalam tentang arti cinta, dan yang akan saya bagikan dalam tulisan saya ini. Berikut adalah kisahnya.
Ada sebuah cerita yang ringan, menarik sekaligus indah. Konon ada seorang cowok yang jatuh cinta pada seorang cewek. Ini biasa. Cowok ganteng jatuh cinta pada cewek cantik.

Cowok ini adalah seorang pendiam. Tidak banyak cakap. Dan dia takut untuk mengungkapkannya. Akhirnya dia memberanikan diri, “Saya cinta kamu. Maukah kamu menjadi kekasihku?” Untunglah cinta si cowok ini tidak bertepuk sebelah tangan. “Saya juga cinta kamu,” jawabnya. Maka keduanya mulai menjadi kekasih.
Suatu waktu si cewek berpikir, “Kenapa ya cowokku mencintai saya ?” Dan dia mulai menanyakannya.
“Saya kenal seorang teman cowok. Dia mencintai ceweknya karena dia bisa menyanyi dengan indah. Suaranya merdu dan enak didengar.” Dan dia menambahkan contoh teman lainnya yang jatuh cinta pada ceweknya, karena dia pandai menari. Tangan dan kakinya begitu gemulai ketika dia mulai menari.
“Lalu kenapa kamu mencintaiku ?”, tanya si cewek. Si cowok hanya diam saja. Memang dia tidak pandai bicara. Dia hanya bisa mematung sambil memandang mata si cewek. Ditanya berulang-ulang, si cowok tetap membisu.
Si cewek mulai naik pitam. Dia mulai berpikir yang negatif. Jangan-jangan si cowok cuma bohong. Mungkin saja dia tidak jatuh cinta padaku, tebaknya. Maka dia ingin memutuskan hubungan dengan si cowok ini. Tentu saja si cowok keberatan.
Di tengah persoalan ini, dalam perjalanan ke luar kota, tiba-tiba si cewek kehilangan kendali pada mobilnya. Mobilnya selip, dan terjun ke jurang. Sialnya dia tidak pakai seat belt.
Suatu keajaiban meski lukanya cukup parah, dia akhirnya sembuh. Meski harus meninggalkan 2 cacat. Yang satu kakinya pincang. Jalannya jadi tertaih-tatih. Dan yang kedua, dia menjadi bisu. Tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Yang menarik, si cowok tetap sabar dan baik hati menunggui ceweknya.
Dan dia akhirnya berbicara, “Kekasihku, untung aku tidak bilang ke kamu, kalau aku mencintaimu karena suaramu yang indah itu. Dan untung aku juga tidak bilang ke kamu, bahwa aku mencintaimu karena tarianmu yang indah.”
“Coba kalau aku menjawab aku mencintaimu karena suara dan tarianmu, padahal sekarang kakimu sudah luka, dan kamu tidak bisa bersuara lagi. Maka aku tidak punya alasan untuk mencintaimu. Alasan apa lagi yang harus aku utarakan, nanti kamu menyangka aku bohong.”
“Sebenarnya aku mencintaimu tanpa alasan apapun. Karena aku memang sadar dan benar-benar mencintaimu seperti apa adanya. Walaupun sekarang kakimu menjadi pincang dan kamu menjadi bisu.”
Air mata mengalir membasahi pipi si cewek. Dia sungguh tersentuh. Dan mereka kembali menjadi sepasang kekasih.
*****************************************************************
Kadang kita tidak dapat lagi mencintai seseorang, atau mencintai sesuatu karena alasan a atau b. Bukan berarti kita tidak punya alasan. Tetapi kita memang mencintainya secara apa adanya.
Sumber tulisan: Tanadi Santoso
(Sumber : http://charleschristian.wordpress.com/2009/10/19/mungkinkah-mencintai-secara-apa-adanya/)

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan2 di blog ini.
Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu diblog ini
dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KOMENTAR LEWAT FACEBOOK