Tiba-tiba bulan Desember sudah datang, dan sebentar lagi tahun lama berpulang. Dan tiba-tiba satu tahun usia kita pun berkurang.
Lalu, adakah perjalanan selama hampir setahun ini telah menyisakan jejak yang berharga bagi babakan sejarah hidup Anda? Or just another year : tahun yang lewat begitu saja dalam hidup Anda yang terus menggelinding, tanpa meninggalkan sekeping makna yang layak dikenang?
Apapun jawabannya, di pagi ini saya hendak mengajak Anda untuk menyelami satu kata ajaib (one magic word) yang terbukti telah memberikan pengaruh begitu dramatis dalam mengubah nasib orang. Apa gerangan kata ajaib itu, dan bagaimana menumbuhkannya dalam sekujur raga kita; mari kita tengok bersama-sama.
Dalam semesta kehidupan manusia yang begitu panjang, terbukti ada sebuah kata ajaib yang again and again memberikan powerful impact dalam mengubah nasib seseorang.
Satu kata yang ajaib itu simpel dan sederhana : syukur (atau gratitude dalam bahasa Inggrisnya). Ya, rasa syukur yang terus mengalir. Never ending gratitude for life.
Sungguh, syukur adalah sebuah habit yang begitu mudah dilakoni, namun begitu dramatis manfaatnya bagi hidup kita.
Landasan spiritual tentang syukur atas segenap anugerah Sang Pencipta juga begitu kuat. Begitulah, kita ingat akan firman ini : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu (QS 14 : 7).
Ada hukum resonansi yang mau dihadirkan disini : semakin sering Anda bersyukur, maka biasanya yang Anda syukuri itu akan makin sering menghampiri Anda.
Sebaliknya, ingat ini : semakin Anda sering mengeluh, maka biasanya yang Anda keluhkan itu justru akan makin sering menghampiri Anda.
Ada hukum tarik menarik disini. Begitulah, jika Anda sering mengeluh mengenai bos atau kerjaan di kantor Anda, maka yang Anda keluhkan itu malah makin akan sering mendatangi Anda.
Kalau Anda sering mengeluh mengenai kekurangan gaji, maka biasanya yang Anda keluhkan ini justru akan terus menghampiri Anda. Begitu seterusnya. Alam semesta sekedar mengirim balik persis apa yang ada dalam pikiranmu.
Sebaliknya, limpahan rasa syukur yang terus Anda lantunkan akan membuka tabir Kebesaran Ilahi, dan “Invisible Hand” pelan-pelan akan mengirimkan paket kejutan pada Anda : apa yang terus Anda sukuri itu akan makin rajin menghampiri Anda.
Anda bersyukur atas kesehatan Anda, maka Anda akan makin sehat bugar. Anda bersyukur atas gaji yang Anda peroleh, maka niscaya Anda akan makin bertambah penghasilannya. Hukum resonansi dan tarik menarik kembali berlaku disini.
Ada banyak kiat untuk menginjeksikan rasa syukur ini dalam lelakon hidup Anda, namun disini saya hanya akan membahas dua saja diantaranya.
Gratitude Act # 1 : Setiap pagi ketika bangun tidur (akan jauh lebih afdol jika dilakukan selepas shalat shubuh atau shalat tahajud), ucapkan rasa syukur atas 5 hal yang Anda dapatkan selama ini : misal syukur atas nikmat sehat sehingga mata Anda masih bisa membaca blog ini; syukur atas rezeki yang Anda peroleh; atas pekerjaan yang Anda dapatkan; atau syukur atas beragam nikmat yang telah diberikan (maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan, QS 55 : 12 ).
Beragam studi empiris menunjukkan, habit mengucap syukur di pagi hari atas setidaknya 5 anugerah dalam hidup; akan membuat orang itu makin happy, dan selanjutnya akan mampu merajut hidup yang sejahtera.
Gratitude Act # 2 : Teknik yang kedua ini saya sebut sebagai “Future Visualization with Gratitude”. Maksudnya begini : bangunlah visualisasi tentang masa depan yang Anda inginkan, dan kemudian hadirkan rasa syukur seolah-olah visualisasi itu telah terwujud.
Contohnya begini : misalkan suatu saat nanti Anda ingin naik haji, maka bayangkan ekspektasi ini sambil membatin dalam hati : ya Allah, saya bersukur padaMU karena dengan karuniaMU, saya bisa berangkat naik haji.
Atau contoh lain : Anda memiliki ekspektasi untuk membangun bisnis sendiri yang sukses; maka bangunlah visualisasi tentang bisnis Anda yang sukses; sambil berbisik dalam hati : ya Allah, saya bersyukur padaMU karena dengan anugerahMU saya bisa mewujudkan impianku ini.
Jangan pernah under estimate dengan teknik diatas : saya mengalaminya berkali-kali. Dulu sebelum dapat beasiswa sekolah di Amerika, saya membangun visualisasi yang kuat tentang kuliah di Amerika, sambil bersyukur seolah-olah hal itu telah terjadi. Keajaiban Ilahi kemudian datang; dan mimpi itu terwujud.
Sama, bertahun-tahun sebelum punya blog ini, saya selalu punya visualisasi kuat tentang blog yang hendak saya bangun; sambil terus bersyukur bahwa “Invisible Hand” akan hadir membantu. Dan akhirnya terbukti : blog itu benar-benar hadir di hadapan Anda, persis seperti yang saya angankan bertahun-tahun sebelumnya. (Bisnis konsultan juga saya wujudkan dengan teknik ini, yakni Positive Visualization with Gratitude).
Demikianlah, satu kata ajaib yakni SYUKUR, dan dua kiat praktis untuk menumbuhkannya dalam lelakon hidup kita.
Akhit kata : mari sama-sama kita bersyukur bahwa kita masih diberi kesempatan untuk menjalani hidup yang mulia ini.
TERUSLAH BERSYUKUR, dan percayalah : keajaiban hidup akan segera menghampirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan2 di blog ini.
Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu diblog ini
dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.